Jumat, 28 Desember 2012

Kepada Kamu yang Aku Cintai Dalam Diam

Kepada kamu yang aku cintai dalam diamku, jikapun waktu  tak mengizinkan kita bersama, maka biarkanlah.. semuanya akan tetap indah jika memang ia ditakdirkan indah..
Jikapun keberanian tak urung datang padaku untuk berterus terang, maka maafkan aku, semua itu adalah kemauan Tuhanku..

Kepada kamu yang aku cintai dalam diamku, aku hanya mencintaimu lewat doa, sungguh aku tak perlu balasan sedikitpun..
Jika aku hanya mampu mencintaimu lewat nasihat, dan kau tak mendengarkan, aku memaklumi, sungguh aku sangat memaklumi walaupun aku kecewa ketika tak kamu laksanakan sedikitpun yang aku inginkan. Iya, aku lupa, aku bukan siapa-siapa :')

Kepada kamu yang aku cintai dalam diamku, walaupun aku sedikitpun tak bisa mengurangi kadar cinta yang aku miliki untukmu, tak sedikitpun aku menyesal. Walaupun aku hanya bisa terdiam di detik pertama kamu datang untuk mengatur denyut jantungku, aku tak akan pernah mengelak pertemuanku denganmu, sungguh, walaupun itu menyakitkan. Iya, semua itu menyakitkan. Karena aku sadar, kamu begitu mudah aku gapai, namun aku membuat sendiri tembok tinggi di antara kita dan aku jaga sendiri juga kekokohannya demi perasaan mereka :')

Kepada kamu yang aku cintai dalam diam. Maafkan aku karena aku berkali-kali gagal mencintai orang lain sebesar aku mencintaimu. Maafkan aku jika kamu selalu menjadi alasan aku meninggalkan mereka. Sungguh aku tak berusaha menyalahkanmu. Sedikitpun. Mungkin tak semua orang beruntung dianugerahi perasaan cinta sedalam dan setulus ini. Namun tak semua orang juga beruntung bisa hidup bersama orang yang aku cintai sedalam kamu. Iya, aku mungkin akan jadi salah satu orang yang tak beruntung itu. Aku tau, kecil sekali kemungkinan kita bisa bersama. Ah, jika saja cinta hanyalah antara kau dan aku saja, bukan tentang pilihan orangtua, bukan tentang pandangan masyarakat, bukan tentang kasta dan harta dan jika saja cinta hanya tentang hari ini bukan tentang hari esok dan masa depan, maka aku akan meminta kamu untuk menculikku di detik pertama pertemuan kita nanti. Sungguh. Aku mau hidup bersama kamu, walaupun hanya di gubuk kecil dan di tengah hutan. Kamu adalah satu-satunya pria yang aku inginkan :')

Kepada kamu yang aku cintai dalam diam. Aku tak tau, apakah aku akan terus bungkam dan membawa perasaan ini mati anpa kamu ketahui. Hal yang aku takuti adalah jika memang benar bahwa kamu adalah orang pertama dan terakhir yang bisa membuat aku mempunyai perasaan sedalam ini. Kamu adalah satu-satunya orang yang membuat aku mencintai tanpa rindu. Sungguh kamu, adalah orang yang selalu membuat aku jatuh cinta berulang-ulang setiap kali aku melihat wajahmu. Dan kamu adalah orang yang bisa aku tatap lekat-lekat secara diam-diam ketika kita duduk bersampingan di bioskop dengan mengenyampingkan apa yang tayang di layar sana. Ya, aku hanya menatapmu diam-diam sambil berpura-pura memperhatikan film ketika kamu menoleh padaku sambil bertanya alur ceritanya. Kamu tau? Oh, ya. Mungkin tidak :')

Kepada kamu yang aku cintai dalam diam. Jika kamu tau semua ini, apakah kamu menganggap 4 tahun yang aku jalani ini sia-sia?

4 tahunku, aku jalani, bersama kamu di hatiku...
Kamu tau?
Oh, aku lupa. Bahwa selama ini aku hanya diam.
Biarkanlah seperti ini. Biarkan :)