Kamis, 08 Oktober 2015

Waktu

Waktu hanyalah tandu. Yang membawa kita beranjak dari situ, dari tempatmu berpijak dahulu. Waktu adalah caraNya membuat kita tau bahwa hidup hanyalah sebuah perjalanan. Tentang menemui dan ditemui serta tentang meninggalkan dan ditinggalakan. Waktu adalah cara bumi dan langit membuatmu tau bahwa semua yang kau cari di antara keduanya hanya akan kau temukan ketika kau menunggu. Kadang kau menanti, kadang kau jadi yang dinanti.

Waktu yang melahirkan, waktu juga yang mematikan. Hingga kita sadar, diri kita yang sombong ini hanyalah sebagian kecil dari pergulirannya. Lahir, tumbuh dewasa, kemudian mati. Seperti itu berulang-ulang hingga Pohon di Syurga sana bermiliyaran kali menumbuhkan kemudian menggugurkan daunnya.

Jika waktu yang kita punya ternyata sesingkat itu lalu sebenarnya apa yang kita inginkan ada untuk mengisi yang kita punya? Tentu saja semua manusia akan menjawab dengan satu jawaban: "Bahagia"

Esensi hidup hanyalah 2 hal, membahagiakan dan dibahagiakan dengan mencintai dan dicintai. Semua manusia pasti ingin mati dengan tenang, dalam keadaan tersebut.