Selasa, 02 Februari 2016

Sehingga..

Untukmu yang selalu di sisi, meski tak selalu ku hiraukan dengan segenap jiwaku. Terimakasih karena selalu ada dalam keheningan yang seringkali tak bertuan, menyulam tanda tanya besar tentang abstraknya hidup di tahun yang akan datang.

Untukmu yang tak tak lelah menggenggam tangan yang tak setiap waktu ingin meraih ini. Terimakasih karena meski di persimpangan pun tak kau paksa aku mengikuti jalan yang kau mau..

Kekekalan kadang berbicara tentang waktu. Tentang yang bertahan di tengah kemusnahan. Tentang yang berteriak di tengah keheningan. Tentang hujan di tengah kemarau. Tentang kau di tengah kebimbangan. Tentang cerita kita di tengah dongeng dan sayembara.

Jauh sebelum kau ada, sebelum kita mengenal, sebelum ku cintai kau, sebelum kau cintai aku. Jauh sebelum waktu itu. Jauh sebelum hari ini. Ku harap Tuhan memang sudah menakdirkan aku sebagai pengisi kekosongan di rongga tulang rusukmu. Sehingga aku tak perlu lagi merasakan lelahnya menerka takdir. Sehingga aku tak perlu lagi merasakan pahitnya kehilangan.