Jumat, 16 November 2012

Hai Pejuang! :)


Hai pejuang!
Ya, Kamu! Kamu! Semuanya....
Apa kabar perjuanganmu hari ini? Masihkan semangat itu membara-bara, membakar waktu, mengalahkan kemalasan dan keleha-lehaan? Membuat organ dan persendian yang kamu punya bergerak dengan aktifnya, tanpa kenal kata lelah.
Saat kamu kehilangan waktu makan siangmu karena setumpuk tugas dan amanah-amanah yang diembankan kepadamu masihkah ikhlas mengenyangkan perutmu sehingga Tuhan tetap memberikanmu sehat di antara kesibukanmu?
Saat kau kehilangan waktu hang-outmu karena progja dan rapat-rapat yang harus kamu hadiri, masihkan kamu bisa tertawa bahagia berada di antar kumpulan para pejuang-pejuang dunia walaupun di balik tawa itu kamu terpaksa membatalkan janji keluar rumah dengan keluarga atau sahabatmu karena ada agenda  yang urgent dan mendadak?
Saat kamu kehilangan sebagian jatah waktu tidurmu pada malam hari karena tanggungjawab dan deadline yang harus segera kamu selesaikan masihkah kamu mendapatkan pagi yang cerah, penuh mimpi dan harapan, tentang masa depan kamu, dan masa depan banyak orang?
Masihkah kamu memegang kuat komitmen yang kamu ambil, seperti di awal dulu, saat kamu memutuskan untuk menjadi bagian dari orang-orang yang siap mengorbankan kepentingan pribadinya demi kepentingan orang banyak?
Aku tau pasti kamu lelah. Mungkin perlahan di sudut-sudut hatimu, semangat itu mulai pudar. Luntur. Terpikir untuk menunda tanggungjawab dengan kesenangan sesaat. Itu suatu kewajaran, kawan. Semangat manusia memang turun naik. Cepat atau lambat titik jenuh akan mulai menginfeksi hatimu. Kalau sudah begitu cobalah liat wajah-wajah pejuang yang lain yang saat ini sedang dengan gigihnya berlari mengejar tanggungjawab mereka untuk memperjuangkan hak-hak banyak orang. Mereka itu obat ampuh, yang bisa menaikkan ambang titik jenuh, hingga kejenuhan nanti akan jenuh mengejarmu. Dan kamu, juga obat untuk mereka ketika nanti mereka mengalami hal yang sama. Saling berpeganglah, karena perjuangan tan akan pernah usai bila dilakukan sendiri-sendiri.
Bagaimana suasana ruang rapat? Masihkah panas seperti dulu karena dijejali oleh sekian banyaknya pendapat-pendapat kritis dari pikiran para pejuang? Masihkan penuh sesak oleh peluh-peluh deras sejak pagi karena seharian beraktifitas? Masihkah penuh dengan gema ide-ide cemerlang dari otak-otak brilian? Masihkah gempita dengan diskusi perbedaan pendapat? Hahaha, maklumi saja, kita tak akan mendapatkan hal-hal seperti itu di ruangan lain.
Bagaimana suasana H-1 ujian ? Masihkah pada malam harinya harus menyelesaikan terlebih dahulu amanah-amanah di kampus dan begadang sampai besok paginya? Maklumi saja, kita tak akan mendapatkannya jika kita bukan seorang pejuang.
Bagaimana suasana kepanitiaan? Masihkah dipenuhi oleh pejuang-pejuang yang mondar mandir kerepotan mengerjakan ini itu dengan baju yang belum berganti dari pagi sampai malam dan wajah kusut? Atau masihkah dipenuhi oleh pejuang-pejuang yang semalaman menginap di kampus, menahan kantuk hingga besok pagi untuk menyukseskan acara yang sudah di planingkan jauh hari itu? Maklumi saja. Kita tak akan mengalaminya jika kita bukan pejuang.
Sudah, jangan mengeluh. Akui saja, walaupun itu melelahkan, tapi sekaligus membahagiakan bukan?
Ya, memang begitulah seharusnya pejuang, berjiwa tegar, bermental baja, berhati ikhlas.
Jika saat ini perjuangan terasa pahit dan getir, yakinlah waktu akan menjadikan kita besar. Seorang pejuang kecil akan dimatangkan oleh waktu agar menjadi seorang pejuang yang besar. Tapi tetap dengan jiwa tegar, mental baja, dan hati ikhlasnya........




Didedikasikan untuk calon-calon pejuang besar

IMKU - Together in harmony, forever in unity

Tidak ada komentar:

Posting Komentar